Monday 16 January 2012

Evolusi Teori Perdagangan

Ekonomi internasional dibagi menjadi dua, yaitu : perdagangan (trade) dan keuangan (monetary).
Kenapa perlu belajar perdagangan internasional ?
1. Negara-negara yang ada semakin banyak.
2. Negara-negara tersebut saling berhubungan satu sama lain.
3. Negara negara yang terbuka dalam perdagangan(opened countries) lebih baik daripada negara tertutup (closed countries). Hal ini dikarenakan perbedaan antara si kaya dan miskin di negara terbuka lebih kecil dibanding di negara tertutup.
co/negara terbuka : Korea Selatan
  • mempertahankan tarif yang rendah terhadap barang manufaktur
  • membuat insentif ekspor
  • mengurangi quota
  • mengurangi subsidi
  • tahun 1950an 77% pekerjaan di aglikultur -> sekarang hanya 20%
Sebagai hasilnya -> sekarang GNP per kapita mencapai $6790 (naik 30x lipat dibanding tahun 1970'an). Bandingkan dengan Ghana (negara yang masih tertutup). GNP per kapita hanya $450!
Artinya perdagangan internasional membuat lebih menguntungkan !!!

Evolusi Teori Perdagangan

A. Merkantilisme - pertengahan abad ke-16
Ekspor sebanyak-banyaknya dan membatasi impor.
1. Kekayaan suatu barang dinyatakan berdasarkan banyaknya aset atau modal disimpan di negara tersebut.
2. Emas dan perak menjadi mata uang perdagangan
3. Seharusnya neraca perdagangan dengan negara lain akan selalu positif karena
- memaksimalisasikan ekspor
- mencegah impor sebisa mungkin
Kritik David Hume -> kekurangan teori ini adalah ketika suatu negara mengumpulkan emas sebanyak-banyaknya, mata uang yang beredar semakin banyak. Oleh karena itu menyebabkan harga -harga barang cenderung naik karena INFLASI! Dengan harga barang yang naik, orang-orang akan cenderung membeli barang dari luar negeri. Dalam jangka panjang, hal ini justru merugikan negara tersebut.

B. Absolute Advantage
Teori ini digagas oleh Adam Smith dalam bukunya The Wealth of Nations (1776).
Teori ini berpijar pada spesialisasi dan pembagian kerja sehingga meningkatkan efisiensi dan produktivitas dalam memproduksi suatu barang.
Co/ dalam waktu satu jam, USA dan UK dapat memproduksi gatang gandung dan meter pakaian sebanyak :
USA : 6 gatang gandum + 4 m pakaian
UK : 1 gatang gandum + 5 m pakaian
Dalam hal ini, USA memiliki keunggulan absolut dalam memproduksi gandum dibanding pakaian karena dalam satu jam dapat menghasilkan 6 gatang, sedangkan UK hanya 1 gatang. UK memiliki keunggulan absolut dalam memproduksi pakaian karena dalam satu jam dapat menghasilkan 5 m pakaian dibanding USA yang hanya 4 m.

C. Comparative Advantage
Teori ini digagas oleh David Ricardo. Teori ini ditunjukkan untuk memperbaiki teori Adam Smith, absolute advantage. Menurutnya, suatu negara memiliki keunggulan komparatif jika dia dapat memproduksi suatu barang dengan biaya yang lebih murah dibanding dengan negara lain.
Co/ dalam waktu satu jam, produksi gandum dan pakaian di USA dan UK adalah :
USA : 6 gatang gandum + 4 m pakaian
UK : 1 gatang gandum + 3 m pakaian
Jika melihat dari absolute advantage, maka USA memiliki absolute advantage dalam produksi kedua barang. Namun dalam keunggulan komparatif, hal yang dilihat adalah opportunity cost (biaya peluang). Opportunity cost adalah biaya yang hilang ketika kita memilih suatu hal dibanding hal lain.
USA : opp. cost gandum : 4/6
opp. cost pak. : 6/4
UK : opp. cost gandum : 3/1
opp. cost pak : 1/3
Jadi, USA lebih baik memproduksi gandum karena biaya yang hilang (opportunity cost) lebih kecil dibanding memilih pakaian.

No comments: